Mahasiswa adalah kaum intelektual yang
memiliki visi, misi dan tujuan yang ideal dalam membangun bangsa, segala
tingkah laku dan perbuatannya pun didasarkan pada kaidah ilmiah dan
menggunakan akal pikiran yang jernih dan komprehensif, meskipun pada
kenyataanya tidak semua mahasiswa seideal itu, namun itu semua menjadi
tolak ukur dan pandangan ke depan agar seluruh mahasiswa di Indonesia
menjadi calon pemimpin yang ideal yang akan memimpin bangsa ini dimasa
yang akan datang.
Ketika masyarakat Indonesia dilanda gelombang
globalisasi dan ekonomi disinilah peran serta mahasiswa dibutuhkan guna
membangun dan menstabilkan stabilitas politik dan ekonomi dinegara ini,
memang berat hal itu semua, namun seberat apapun batu yang menghadang
didepan, setinggi apapun gunung yang akan didaki dan seluas apapun
lautan yang akan diseberangi tapi itu semua tidak ada apa-apanya jika
dibandingkan dengan kekuatan dan keberanian mahasiswa.
Masih terngiang dan teringat dipikiran
dan hati kita bagaimana peran andil mahasiswa pada saat rezim orde baru
berkibar dinegeri ini, yang pada saat itu tidak ada seorang pun yang
berani bertindak bahkan bicara pun sangat sulit dilakukan, namun apa
yang dilakuakan mahasiswa pada saat itu guna menstabilkan kembali
stabilitas politik yang sampai saat ini termaktub dalam pembukaan UUD
1945 sebagai cita-cita dan pandangan bangsa indonesia? Apakah mereka
diam dan hanya menyaksikan dari tirai dinding yang jauh?? Ataukah mereka
hanya mengangguk dan setuju pada setiap keputusan dan kebijakan yang
dibuat pemerintah?? Jawabannya adalah TIDAK. Tidak untuk diam, tidak
untuk terpaku dan mengalah pada keadaan yang seharusnya mereka
perjuangkan dalam membangun bangsa dan untuk rakyat yang telah
membesarakan nama dan jiwa mereka dimasyarakat.
Tidak mudah dan sangat mustahil bangsa
ini akan maju dan berkembang tanpa ada peran andil dan keikutsertaan
masyarakat khususnya mahasiswa dalam membangun bangsa, semua cita-cita
dan tujuan mustahil dapat terlaksana apabila antar mahasiswa itu sendiri
tidak bersatu atau bahkan terpecah belah, disinilah kepemimpinan
mahasiswa harus dilatih, dikembangkan dan dipraktekan. Tanpa teori
mengenai kepimimpinan maka praktek pun tidak akan berjalan, dan
sebaliknya praktek tanpa teori kepemimpinan tidak akan berarti dan
sia-sia karena segala tingkah laku dan perbuatan tidak sesuai dengan
norma yang ada dimasyarakat, disinilah makna dari pentingnya sebuah
manajemen kepemimpinan mahasiswa dalam membangun bangsa yang madani.
Namun permasalahan saat ini adalah,
apakah kita sebagai mahasiswa bisa dan mampu menjadi pemimpin masa depan
yang ideal, yang memiliki pandangan jauh kedepan dan memiliki idealisme
dalam membangun bangsa?? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing,
sejauh mana kita telah membangun kepemimpinan yang ada pada diri kita
dan memaksimalkan semua potensi yang ada, semua itu akan kembali kepada
pribadi kita masing-masing dan menjadi motivasi yang akan membangun
kepemimpinan mahasiswa dalam jiwa dan raga mahasiswa itu sendiri karena
yang akan menjalankan semua itu adalah kita sendiri, bukan tugas seorang
dosen, orangtua atau bahkan pemerintah. Semua itu adalah tugas yang
harus ditempuh kita sebagai mahasiswa dalam membangun dan memimpin
bangsa dimasa yang akan datang.
HIDUP MAHASIWA, HIDUP RAKYAT INDONESIA…!!