Gunung Semeru Erupsi, Airnav Pastikan Navigasi Penerbangan Aman -->

Advertisement

Banner Iklan Sariksa

Gunung Semeru Erupsi, Airnav Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

5 Des 2021

(CASMAIR) - AirNav Indonesia mengeluarkan pembaruan terkait dampak letusan Gunung Semeru terhadap operasi penerbangan. Kantor Notam International AirNav Indonesia telah merilis 3 Ash Notam (Ashtam) sehubungan dengan kegiatan erupsi Gunung Semeru.



Ashtam 2169 dengan sumber VAWR menjelaskan bahwa letusan Gunung Semeru terjadi pada tanggal 4 Desember 2021 hingga 09,48 UTC / 16,48 WIB peringatan merah.

Rincian terkait abu vulkanik, tinggi permukaan lantai - Tingkat penerbangan F500 (observasi pada 09.30 UTC / 16.30 WIB), pindah ke barat daya dengan kecepatan 50 knot.

Kemudian, Ashtam 2170, dengan sumber VAWR juga menjelaskan bahwa letusan Gunung Semeru terjadi pada 4 Desember 2021 hingga 09,40 UTC / 16.40 WIB status peringatan merah, dengan kondisi abu vulkanik yang serupa.

"Hasil laporan percontohan tentang rencana udara bersayap yang terjadi pada Denpasar bahwa Anda tidak dapat melihat debu vulkanik mengingat kondisi tebal awan, serta pengamatan menara Abdul Rachman Saleh," kata AirNav Indonesia, di Pernyataan tertulis yang dikutip pada hari Sabtu (4/12).

"Sampai berita ini disampaikan (4/12/2021) pada pukul 5:30 malam. WIB, tidak ada dampak signifikan dari aktivitas erupsi Gunung Semere tentang pengoperasian layanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia, baik di cabang Surabaya, cabang Denpasar, Cabang Semarang, cabang Yogyakarta dan cabang solo, "jelasnya.

Meskipun tidak ada dampak signifikan, AirNav Indonesia terus mengambil beberapa langkah untuk mengantisipasi, yaitu, AirNav Indonesia cabang Surabaya dengan ACC Matsc dan Jatsc dan cabang Denpasar untuk sementara waktu yang menunjukkan bahwa mereka tidak menerima rute penerbangan dari tenggara di Surabaya, yaitu, W-33 / selatan SBR.

Upaya lain di muka adalah berkoordinasi dengan bandara Abdul Rachman Saleh dan Bandara Juanda untuk melakukan tes kertas, yang saat ini sedang dipersiapkan.

"Saat ini, hasil koordinasi semua pesawat yang mengarah ke wilayah timur Indonesia, yaitu Denpasar, Lombok dan Kupang dan sebaliknya dilewatkan di utara Surabaya," kata AirNav Indonesia.

"AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan penerbangan terkait dan tertunda terkait dengan pengembangan kegiatan letusan Gunung Semeru yang berpotensi memengaruhi kegiatan operasional penerbangan," tambahnya.