
Kota Xi'an di China Utara kembali di lockdown dan melarang semua perjalanan, baik dalam maupun luar kota. Hal ini disebabkan kasus COVID-19 bergejala di kota dengan 13 juta penduduk itu meningkat selama enam hari berturut-turut, sejak 17 Desember 2021 lalu.
Lonjakan kasus yang disebabkan varian Delta ini memaksa pihak berwenang mengimbau penduduk agar tidak meninggalkan kota. Jika ada kepentingan, mereka wajib melampirkan hasil negatif tes COVID-19 dan mendapatkan izin dari pemberi kerja atau otoritas tingkat komunitas.
Namun, sampai saat ini Kota Xi'an belum melaporkan adanya kasus lokal varian Omicron.
"Mulai Kamis, hanya ada satu orang di setiap rumah tangga di Kota Xi'an yang bisa keluar untuk berbelanja kebutuhan setiap dua hari," bunyi peraturan tersebut yang dikutip dari Reuters, Kamis (23/12/2021).
"Sementara anggota keluarga lainnya harus tinggal di rumah, kecuali mereka memiliki pekerjaan penting," lanjutnya.
Menurut data yang diberikan Variflight, semua penerbangan domestik ke dan dari Xi'an yang sebelumnya dijadwalkan pada hari Kamis telah dibatalkan. Sementara penerbangan keluar dari Xi'an untuk hari Jumat masih tersedia.
Berdasarkan pernyataan Komisi Kesehatan Nasional, per Rabu (22/12/2021) kemarin, dataran China mengkonfirmasi total 71 kasus lokal COVID-19 bergejala, 63 kasus di antaranya berada di Xi'an.
Simak Video "Wanti-wanti WHO soal Omicron, Jangan Disepelekan!"
[Gambas:Video 20detik]