Negara Ini Laporkan Masalah Janjkematian Pertama Terkait Flurona -->

Advertisement

Banner Iklan Sariksa

Negara Ini Laporkan Masalah Janjkematian Pertama Terkait Flurona

7 Jan 2022

Virus In Red Background - Microbiology And Virology ConceptSatu negara melaporkan problem simpulan hayat pertama terkait Flurona. (Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/loops7)

Jakarta -

Kementerian Kesehatan Peru melaporkan problem simpulan hayat pertama terkait Flurona. Kasus ini dialami seorang pasien berusia 87 tahun dengan penyakit penyerta dan tidak divaksinasi COVID-19.

Pasien ini ialah salah satu dari tiga problem Flurona yang terdeteksi di kawasan Amazonas, Peru Utara. Hal ini disampaikan oleh Cesar Munayco, seorang peneliti di Pusat Nasional untuk Epidemiologi, Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit.

"Dua problem yang lain tergolong seorang anak di anak-anak dan seorang berusia 40 tahun yang sudah divaksinasi sarat kepada COVID-19," kata Munayco yang dikutip dari Xinhua Net, Jumat (7/1/2022).

Flurona ialah jerawat ganda COVID-19 dan flu yang pertama kali didapatkan di Israel. Hal ini menjadi gempar karena dikhawatirkan dapat menyebabkan keparahan penyakit.

Munayco menyampaikan mereka yang terinfeksi Flurona mengalami tanda-tanda menyerupai batuk, sakit tenggorokan, dan malaise umum. Untuk itu, ia mendesak mudah-mudahan penduduk secepatnya mendapat vaksin COVID-19 dan influenza untuk meminimalisir risiko kematian.

"Ini penting untuk diperhitungkan, alasannya yakni di sekarang ini kita memiliki wabah besar influenza H3N2 di hutan negara, menyerupai (wilayah) Loreto, San Martin, Amazonas dan Ucayali," beber dia.



Simak Video "Langkah Israel Usai Kemunculan Kasus 'Florona'"
[Gambas:Video 20detik]