Mengenal Insomnia: Gejala, Penyebab, Dan Cara Mengatasi -->

Advertisement

Banner Iklan Sariksa

Mengenal Insomnia: Gejala, Penyebab, Dan Cara Mengatasi

7 Jan 2022

Unhappy restless woman wearing pajama suffering from insomnia, alarm clock on bedside table, sleepless tired girl with open eyes lying in bed, lack of sleep, early morning awakening conceptFoto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Jakarta -

Insomnia yakni gangguan atau keadaan seseorang mengalami kesusahan tidur. Kondisi ini sanggup menghasilkan pengidapnya akan merasa letih ketika berdiri tidur dan sulit untuk beraktivitas pada keesokan harinya.

Insomnia tak cuma menyedot tenaga dan merubah mood seseorang, tapi juga sanggup menghancurkan kesehatan, kinerja, dan mutu hidup. Sebagaimana diketahui, waktu tidur yakni salah satu penentu mutu hidup dan kesehatan seseorang.

Pada titik tertentu, banyak orang cukup umur mengalami insomnia jangka pendek (akut) yang berjalan selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Biasanya keadaan ini disebabkan akhir stres atau peristiwa traumatis.

Namun, ada juga orang yang mengalami insomnia dalam jangka panjang (kronis). Biasanya keadaan ini berjalan selama sebulan atau lebih akhir imbas obat-obatan.

Gejala Insomnia

Dikutip dari Mayo Clinic, seseorang yang mengalami insomnia biasanya akan mencicipi beberapa tanda-tanda umum, seperti:

- Kesulitan tidur di malam hari
- Bangun di malam hari
- Bangun terlalu pagi
- Kelelahan atau ngantuk di siang hari
- Depresi dan kecemasan
- Susah untuk konsentrasi dan sulit mengingat

Penyebab Insomnia

Ada beberapa penyebab seseorang mengalami insomnia atau kesusahan tidur. Mulai dari contoh hidup yang buruk, stres, sampai imbas samping dari obat-obatan.

Penyebab insomnia terbagi menjadi dua, yakni insomnia akut dan kronis. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut informasinya:

1. Penyebab insomnia akut

- Tekanan hidup - kehilangan sesuatu yang bermanfaat atau perceraian
- Ada penyakit tertentu
- Ketidaknyamanan emosional dan fisik
- Faktor lingkungan - suhu, berisik, atau cahaya yang terang
- Pengaruh obat-obatan
- Pola tidur

2. Penyebab insomnia kronis

- Stres pekerjaan, kendala keuangan, sekolah, kesehatan, maupun trauma
- Makan terlampau banyak di malam hari
- Waktu tidur yang buruk
- Gangguan mental
- Mengonsumsi kafein, nikotin, dan alkohol
- Pengaruh obat-obatan
- Ada penyakit serius

Dari penyebab-penyebab di atas, insomnia biasanya rentan dialami oleh wanita, lansia (60 tahun ke atas), punya gangguan mental, stres yang parah, dan orang yang tak punya agenda kegiatan yang padat.

Cara Mengobati Insomnia

Jangan khawatir, insomnia sendiri sanggup diselesaikan kalau kita memperbaiki pola hidup dan contoh tidur yang bagus loh. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut hal yang sanggup dilaksanakan untuk menanggulangi insomnia:

- Jaga waktu dan berdiri tidur yang konsisten setiap hari
- Tetap aktif: Berolahraga dan menjalankan kegiatan sehari-hari
- Jika sakit dan perlu obat, periksa obat tersebut apakah membuat insomnia
- Hindari tidur siang
- Hindari mengonsumsi kafein, alkohol, dan nikotin
- Hindari makan dan minum dalam takaran yang besar di malam hari
- Buat kamar tidur senyaman mungkin
- Ciptakan kebiasaan sebelum tidur yang menenangkan, menyerupai mandi air hangat, membaca, atau menyimak musik

Bila tanda-tanda insomnia kian meningkat dan mengusik kegiatan sehari-hari, secepatnya pergi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.



Simak Video "2.000 Tempat Tidur Tambahan Disiapkan untuk Pasien COVID-19"
[Gambas:Video 20detik]